BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini
semakin banyak mahasiswa yang belum terlalu memahami tentang tata cara mengutip
karya orang lain dan menulis daftar pustaka. Mengapa kami berpendapat semakin
banyak ? Karena saat ini teknologi telah berkembang dengan pesat, yang membuat
mahasiswa dalam mengerjakan tugasnya hanya tinggal copas (copy paste) dari internet salah satunya.
Dalam kutipan
dan daftar pustaka, banyak persyaratan yang harus kita penuhi ketika mengambil
karya orang lain agar tidak disebut sebagai plagiator. Bila sudah terbukti
sebagai plagiator, maka mahasiswa tersebut dapat terkena hukuman berat, salah
satunya adalah dikeluarkan dari universitas tempat ia menimba ilmu. Oleh sebab
itu, dalam makalah ini kami membahas tentang penulisan kutipan dan daftar
pustaka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari kutipan ?
2. Bagaimana cara mengutip karya orang lain ?
3. Mengapa kita harus mengutip karya orang lain ?
4. Apa yang di maksud dengan daftar pustaka ?
5. Bagaimana
cara menulis daftar pustaka berdasarkan aturan American Psycho-logical Association
(APA) ?
C. Tujuan
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas Penulisan Ilmiah dan Berpikir Kritis yang berjudul ”Penulisan Kutipan dan Daftar Pustaka”. Tujuan khusus penulisan makalah ini adalah menjawab
pertanyaan yang telah dijabarkan pada rumusan masalah agar penulis ataupun
pembaca dapat lebih memahami tentang tata cara serta unsur-unsur yang harus
ada dalam Penulisan Kutipan dan Daftar Pustaka.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Kutipan
1. Definisi
Kutipan (citation) adalah catatan-catatan yang
mengakui sumber ide, informasi, dan halaman-halaman yang dikutip yang digunakan
dalam sebuah paper atau karya ilmiah ( Haryanto, 2012 ).
Kutipan adalah pinjaman pendapat dari seorang
pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, majalah, surat kabar,
atau dalam bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan ( diposkan oleh
Verani Rosita ).
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil
dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan
itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah,
internet, dan lain sebagainya.
2. Cara
mengutip
a.
Kutipan langsung
1) Yang
tidak lebih dari empat baris :
a) Kutipan diintegrasikan dengan teks
b)
Jarak antar baris kutipan dua spasi
c)
Kutipan diapit dengan tanda kutip
d)sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang
dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan
menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor
halaman tempat kutipan itu diambil.
2) Yang
lebih dari empat baris :
a)
Kutipan dipisahkan dari teks sejarak
tiga spasi
b)
Jarak antar kutipan satu spasi
c)
Kutipandimasukkan 5-7 ketukan, sesuai
dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea
baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
d)
Kutipan diapit oleh tanda kutip atau
diapit tanda kutip.
e)
Di belakang kutipan diberi sumber
kutipan
b.
Kutipan tak langsung
1.
Kutipan diintegrasikan dengan teks
2.
Jarak antar baris kutipan spasi rangkap
3.
Kutipan tidak diapit tanda kutip
4.
Sesudah selesai diberi sumber kutipan
c. Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu
ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi
tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
d.
Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau
sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks
sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.
e. Kutipan
dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat
lagi kutipan.
f. Kutipan
langsung dalam materi
Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan
hinggga
perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau titik)
disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau titik)
disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
3. Alasan
mengutip
Paling tidak ada 3 alasan mengapa seseorang mengutip
sumber ( Haryanto, 2012):
a.
Melakukan hal itu merupakan sesuatu yang
benar. Menggunakan kata-kata atau ide-ide penulis lain tanpa menyebutkan
sumbernya merupakan penjiplakan (plagiarism).
b.
Kutipan memberi kesempatan kepada
pembaca untuk meneliti sumber-sumber anda. Hal ini mampu menempatkan ide-ide
dan kesimpulan-kesimpulan anda kedalam teks.
c.
Untuk paper atau karya-karya ilmiah,
pengutipan sangat diperlukan.
B.
Daftar
Pustaka
1.
Definisi
Menurut kamus besar bahasa indonesia daftar pustaka
adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan
sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhirsuatu karangan atau buku dan
disusun berdasarkan abjad.
Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua
sumber bacaan yang di gunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah
seperti makalah, tugas akhir, laporan, tesis, dan penelitian (
dhono-wareh.blogspot.com )
Daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisi
judul buku-buku,artikel-artikel,dan bahan-bahan penerbitan lainnya,yang
mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau bagian dan karangan yang telah
digarap (wartawarga.gunadarma.ac.id)
2. Cara
penulisan daftar pustaka referensi standar internasional berdasarkan aturan American
Psycho-logical Association (APA)
Penulisan
daftar pustaka ditulis sesuai urutan abjad penulis utama.yang dicantumkan pada
bagian penulis hanya inisial nama depan dan nama keluarga/nam belakang penulis.
Tidak diperbolehkan menambahkan atau menyertakan gelar-gelar,baik akedemik maupun
non akademik,seperti S.H, M.Sc., Ph.D dan lain sebagainya.
Ketentuan-ketentuan
yang lebih mendetail antara lain :
a.
Buku
Jika materi yang
diambil dari buku hanya ditulis oleh satu pengarang maka cara penulisannya
adalah sebagai berikut :
1)
Nama keluarga pengarang diikuti koma dan
spasi
2)
Inisial nama depan(dan tengah)pengarang
di ikuti tanda titik setelah setiap huruf ,spasi .
3)
Tahun penerbitan terakhir dalam kurung
diikuti titik,spasi.
4)
Judul buku dicetak miring dan setiap huruf
pertama kata-kata yang penting ditulis dengan huruf besar,kemudian diikuti
titik,spasi.
5)
Kota tempat publikasi diikuti titik
dua,spasi.
6)
Nama penerbit berupa nama,sedang sebutan
lain,seperti PT , Inc , Ltd , Commpany,tidak dicantumkan,kemudian diikuti titik.
Contoh :
Hellman, L.(1986). Architecture for
begginers. London:Writers & Readers
Jika materi yang diambil dari buku ditulis oleh dua
penulis maka cara penulisannya adalah sebagai berikut :
1)
Nama keluarga pengarang pertama diikuti
koma dan spasi.
2)
Inisial nama depan (dan tengah)
pengarang pertama diikuti titik setelah setiap huruf, koma, spasi.
3)
Tanda “&”, spasi
4)
Nama keluarga pengarang kedua diikuti
koma dan spasi.
5)
Inisial nama depan (dan tengah)
pengarang kedua diikuti titik setiap huruf, spasi.
6)
Tahun penerbitan terakhir dalam kurung
diikuti titik, spasi.
7)
Judul buku dicetak miring dan setiap
huruf pertama kata-kata yang penting ditulis dengan huruf besar, kemudian
diikuti ntitik, spasi.
8)
Kota tempat publikasi diikuti titik dua,
spasi.
9)
Nama penerbit berupa nama saja,
sedangkan sebutan lain, seperti PT., Inc., Ltd., dan Company tidak perlu
dicantumkan, diikuti titik.
Contoh :
Bawden,
D., & Blakeman, K.(1990) T.Strategies for Information Management.London:
Butterworth.
Jika materi yang
diambil dari buku ditulis oleh tiga penulis maka cara penulisannya adalah Nama
akhir,nama pertama dan nama tengah Pengarang pertama, Nama akhir,nama pertama
dan nama tengah Pengarang kedua, Nama akhir, nama pertama dan nama tengah
Pengarang ketiga. (tahun terbit). Judul
buku (halaman permulaan hingga halaman akhir dari referensi khusus {atau
satu halaman jika mengacu pada satu halaman)}. Kota {termasuk negara,provinsi
atau kabupaten jika kota tidak dikenal} : Penerbit
Atau
Nama akhir,nama pertama
dan nama tengah pengarang pertama. Nama akhir, nama pertama dan nama tengah
pengarang kedua. Nama akhir, nama pertama dan nama tengah pengarang ketiga.
(tahun terbit). Judul buku. Kota
{termasuk negara, provinsi atau kabupaten jika kota tidak dikenal}: Penerbit
Dalam teks: ( Pengarang
I,pengaranag II & Pengarang III,tahun terbit ).
Contoh :
Ekadjati,
E.S., Hardjasaputra, S., & Marlina, I. (1985). Sejarah kota bandung 1945-1979 (p.63). Jakarta: Deparemen
Pendidikan dan kebudayaan,Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisoioanal.
Atau
Ekadjati, E.S., Hardjasaputra, S., & Marlina, I.
(1985). Sejarah kota bandung
1945-1979. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah
dan Nilai Tradisional.
Dalam
teks:
(Ekadjati,Hardjasaputra,Marlina,1985).
Cara menulis rujukan dari buku berisi kumpulan
artikel yang ada editornya adalah seperti menulis rujukan dari buku ditambah
dengan tulisan (Ed.) jika satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari
satu, di antara nama pengarang dan tahun penerbitan.
Contoh:
Brannen, Julia (Ed.).
Mixing Methods: Qualitative and Quantitative Research. England: Avebury.
c. Rujukan
dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Nama pengarang artikel ditulis di depan diikuti
dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tegak (tidak miring) dan diberi
tanda kutip. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan
(Ed.) bila hanya satu editor dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku
kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam
kurung.
Contoh:
Fananie, Zainuddin.
2000. “Perspektif Ideologis dalam Sastra Indonesia” dalam Soediro Satoto (Ed.)
Sastra: Ideologi, Politik, dan Kekuasaan editor. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta Press (hal. 13-28)
Barthes, Roland. 1992.
“Unsur-unsur Semiologi: Langue dan Parole” dalam Panuti Sujiman dan van
Zoest, (Eds.) Serba-serbi Semiotika. Jakarta; Gramedia, (hal. 80-88).
d. Rujukan
dari Artikel dalam Jurnal
Nama penulis ditulis paling depan diikuti tahun dan
judul artikel yang ditulis dengan huruf tegak dan huruf kapital pada tiap awal
kata. Nama jurnal ditulis dengan huruf miring dan huruf awal dari setiap kata
ditulis dengan huruf kapital kecuali kata hubung serta diberi tanda kutip.
Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa, dan
nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Simpson, Paul. 1992. “Teching
stylistics: analysing cohesion and narrative structure in a short story by
Ernest Hemingway” dalam Jurnal Language and Literature. Vol I no. 1 1992.
Ley, R.G., &
Bryden, M.P. (1979). Hemiapheric differences in processing emotions and faces.
Brain and Language, 7, 127-138
e. Rujukan
dari Artikel dalam Majalah atau Koran
Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh
tanggal, bulan dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis tegak diberi tanda
kutip dan huruf kapital pada setiap huruf awal, kecuali kata hubung. Nama
majalah ditulis dengan menggunakan huruf kecil dengan huruf kapital pada awal
setiap kata dan dihuruf miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.
Contoh:
Ismail, Taufik,
“Menyembuhkan Bangsa yang Rabun Membaca”, Suara Muhammadiyah, No. 22/Th.
Ke-87/16-30 November 2002. hal. 5-6
Alwasilah, Chaedar, “Meluruskan
Pengajaran Sastra” Media Indonesia, 20 Juni 2001
f. Rujukan
dari Koran tanpa Penulis
Nama koran ditulis di bagian awal. Tahun, tanggal,
dan bulan ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf
kapital dan kecil dan tanda kutip serta diikuti dengan nomor halaman.
Contoh:
Kompas, 3 April 2002. “Perubahan Strategi Ekonomi
Indonesia”. Halaman 3
g. Rujukan
dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit tanpa
Pengarang dan tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis dibagian awal dengan
huruf miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama
penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: Diperbanyak
oleh PT Armas Duta Jaya.
h. Rujukan
dari Lembaga yang Ditulis atas Nama Lembaga tersebut
Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis
paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan, nama tempat penerbitan, dan
nama lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan
tersebut.
Contoh:
Panitia Pengembangan
Bahasa Indonesia. 1975. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Kedua.
i.
Rujukan dari Ensiklopedi
Dimulai dengan nama artikel, nama ensiklopedi,
tahun, volume dan halaman.
Contoh:
“Rhetoric”. Encyclopaedia Britanica. 1970. Vol. XIX.
Hal.257-260.
j.
Rujukan Berupa Karya Terjemahaman
Nama pengarang asli ditulis paling depan diikuti
tahun penerbitan, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama
tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan.
Luxemberg, Jan van.
et.al. 1963. Pengantar Ilmu Sastra. Terjemahan Dick Hartoko. Jakarta: Gramedia.
Wellek, Rene dan Austin
Warren. Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani Budianta. Jakarta: Gramedia.
k. Rujukan
Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penyusun ditulis paling depan, diikuti tahun
yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan
huruf miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak
diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi dan nama fakultas serta nama
perguruan tinggi.
Contoh:
Hulquist, M. 1985. The
Adverb just in American English usage. Master’s thesis, Applied linguistics,
University of California, Los Angeles.
Wahyuningdyah, R.Y. 1996. Analisis
Faktor-faktor Motivasi dan Hubungannya dengan Produktifitas Tenaga Kerja
Akademik Kopertis Wilayah V.. Tesis tidak Diterbitkan. Yogjakarta. Program
Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.
l.
Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan
dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan
dengan tahun. Judul makalah ditulis cetak tegak dengan diberi tanda kutip,
kemudian diikuti pernyataan “makalah disajikan dalam …”, nama pertemuan,
lembaga penyelenggara, tempat penyeleng-garaan, serta tanggal.
Contoh:
Wahab, Abdul. 2002. “Komet Api
Sakodam” Makalah yang disajikan dalam acara Sastrawan Bicara Mahasiswa Membaca
yang diselenggarakan Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang tanggal 2
September 2002
Pawley, A., and Syder F. (1976).
“The One Clause a Time Hypothesis”. Makalah disampaikan pada Kongres Masyarakat
Linguistik New Zealand Pertama, Auckland tanggal 5-7 Juni 1976
m. Rujukan
dari Internet Berupa Karya Individual
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan
cetak, diikuti secara berturut-turut tahun, judul karya (dihuruf miring),
keterangan Online dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan dengan keterangan
Online di dalam kurung disertai dengan keterangan kapan diakses diantara tanda
kurung.
Contoh:
Hermawan,SriSutyoko“Pesona Sains dalam Fiksi”(Online)
http://www.kompas.com/kompas%2Dcetak/0103/11/seni/peso18.htm. (diakses 4 Maret 2002)
http://www.kompas.com/kompas%2Dcetak/0103/11/seni/peso18.htm. (diakses 4 Maret 2002)
n. Rujukan
dari Internet berupa Artikel dari Jurnal
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan
cetak, diikuti secara berturut-turut tahun, judul artikel dengan tanda kutip,
nama jurnal dengan huruf miring, volume dan nomor, keterangan Online dalam
tanda kurung dan diakhiri dengan ala-mat sumber rujukan tersebut disertai
dengan keterangan kapan diakses di antara tanda kurung.
Contoh:
Miall, D.S. 1995.
“Anticipating and Feeling in Literary Response a Neuropsy-chological
Perspektive”. Poetics. 23, 275-298 (Online) http://www.hu.mtu.edu/reader/online/20/allen20.html
(diakses Oktober 2002)
o. Rujukan
dari Internet berupa Bahan Diskusi
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan
cetak, diikuti secara berturut-turut tanggal, bulan, tahun, topik bahan
diskusi, nama bahan diskusi (dihuruf miring) dengan diberi keterangan dalam
kurung (Online) dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut
disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 November
1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List,(Online).(NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu,
diakses 22 November 1995 )
p. Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi
Nama pengirim jika ada dan disertai keterangan dalam
kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut tanggal, bulan,
tahun, topik isi bahan (dihuruf miring), keterangan Online dalam tanda kurung,
nama yang dikirim disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang
dikirim).
Contoh:
Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996.
Learning to Use Web Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au).
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kutipan adalah gagasan, ide, dan pendapat yang
diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip.
Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku,
majalah, internet, dan lain sebagainya. Menurut kamus besar bahasa indonesia
daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit,
dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan
disusun berdasarkan abjad.
B.
Saran
Meskipun
gagasan, ide, dan pendapat yang digunakan dalam penulisan kutipan dapat diambil
dari berbagai sumber, sebaiknya kita memilih dengan cermat referensi dari
sumber yang tepat. Dalam penulisan daftar pustaka kita juga harus memperhatikan
unsur-unsur penting, seperti judul buku, nama pengarang, penerbit, dan
sebagainya yang harus dimasukkan ke dalam daftar pustaka agar kita tidak menjadi
plagiator.
DAFTAR PUSTAKA
Hs,Widjono.(2007).Bahasa Indonesia.Jakarta:PT Grasindo.
Sarwono,
Jonathan. (2010). Pintar Menulis Karangan
Ilmiah.Yogyakarta:Penerbit Andi.
Winarto,Yunita
T,dkk.(2004). Karya tulis ilmiah sosial.Jakarta:Yayasan
Obor Indonesia.
http://aatunhalu.wordpress.com/2008/12/21/penulisan-daftar-pustaka/
0 komentar:
Posting Komentar