BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kemajuan
zaman pada saat ini semakin membuat umat manusia khususnya umat Islam banyak
meninggalkan ajaran – ajaran Islam yang telah di ajarkan oleh Allah melalui Al
– Qur’an dan hadits ataupun sunnah nabi. Selain kemajuan zaman juga penyimpangan
terhadap ajaran – ajaran agama bisa melalui berbagai adat istiadat yang ada di
masyarakat. Sebagian masyarakat cenderung memilih ajaran yang di ajarkan oleh
nenek moyang terdahulu dan sudah mendarah daging di jiwa masyarakat. Adat istiadat
ini, misalnya kegiatan melakukan selamatan orang meninggal pada hari ke 7, 100
atau 1.000, ritual mencari rezeki dengan mendatangi makam – makam pemuka agama
bisa wali atau ustadz yang di anggap memiliki kekuatan untuk mengabulkan
permintaannya, ada juga melakukan selamatan saat seseorang melakukan pindah
rumah. Semua tindakan tadi jelaslah sangat bertentangan dengan ajaran yang
telah di ajarkan dalam Al – Qur’an dan hadits. Oleh karena itu, penulis menulis
makalah tentang gerakan pembaharuan dengan tujuannya agar masyarakat dapat
kembali menjalankan syariat agama Islam sesuai dengan Al – Qur’an dan hadits.
Meskipun gerakan pembaharuan ini tidak semuanya dapat diterima oleh sebagian
besar masyarakat, perlahan namun pasti masyarakat dapat menerimanya.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa pengertian gerakan pembaharuan?
2.
Apa saja ciri – ciri gerakan
pembaharuan?
3.
Apa tujuan dari dilakukannya gerakan
pembaharuan?
4.
Faktor – faktor apa saja yang mendorong
terjadinya gerakan pembaharuan?
5.
Bagaimana proses masuknya gerakan pembaharuan
di Indonesia?
6.
Apa saja nilai – nilai yang dapat kita
ambil dari gerakan pembaharuan?
7.
Apa saja contoh – contoh gerakan
pembaharuan yang ada di Indonesia?
C.
TUJUAN
Tujuan
dari penulisan makalah ini antara lain :
1.
Menjelaskan pengertian gerakan pembaharuan.
2.
Menjelaskan ciri – ciri gerakan
pembaharuan.
3.
Menjelaskan tujuan gerakan pembaharuan.
4.
Menjelaskan faktor – faktor pendorong gerakan
pembaharuan.
5.
Menjelaskan proses masuknya gerakan
pembaharuan di Indonesia.
6.
Menjelaskan nilai – nilai dari gerakan
pembaharuan.
7.
Menjelaskan contoh – contoh gerakan
pembaharuan di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
Gerakan
pembaharuan yaitu sebuah gerakan yang bertujuan untuk mengembalikan kemurnian
agama Islam agar sesuai dengan hadits dan sunah yang biasa dilakukan oleh nabi
Muhammad S.A.W.
Gerakan pembaharuan disebut juga gerakan modernisasi
atau gerakan reformasi adalah gerakan yang dilakukan untuk menyesuaikan paham –
paham keagamaan Islam dalam perkembangan baru diakibatkan oleh kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi modern.
B.
CIRI – CIRI GERAKAN PEMBAHARUAN
1.
Kepercayaan yang kuat bahwa masyarakat
harus ditata atas dasar Al – Qur’an dan As - Sunnah / hadist nabi;
2.
Menolak kebudayaan barat, meski pun ada
yang mau menerima kemajuan – kemajuan barat
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi;
3.
Ingin mengembalikan kemuliyaan dan
kejayaan umat Islam di semua bidang baik dalam bidang sosial, politik,
keagamaan, pendidikan dan ilmu pengetahuan.
C. TUJUAN GERAKAN PEMBAHARUAN
1.
Purifikasi
ajaran Islam yaitu mengembalikan semua bentuk kehidupan keagamaan pada jaman
awal Islam sebagaimana dipraktikkan pada masa Nabi karena saat sekarang banyak
sekali berbagai pelanggaran terhadap agama, misalnya adanya berbagai ritual
untuk mendapatkan sebuah keselamatan bagai yang melakukannya. Sehingga perlu
dilakukan upaya – upaya dengan membentengi keyakinan akidah Islam serta
berbagai bentuk ritual dari pengaruh sesat.
2.
Menjawab
tantangan zaman. Islam diyakini sebagai agama universal yaitu agama yang di
dalamnya terkandung berbagai konsep tuntutan dan pedoman bagi segala aspek
kehidupan umat manusia, sekaligus bahwa Islam senantiasa sesuai dengan
perkembangan zaman. Dengan berlandaskan pada universalitas ajaran Islam itu,
maka gerakan pembaruan dimaksudkan sebagai upaya untuk menerapkan ajaran Islam
sesuai dengan tantangan perkembangan kehidupan umat manusia.
D.
FAKTOR – FAKTOR PENDORONG GERAKAN PEMBAHARUAN
1.
Tingkat ekonomi yang semakin terpuruk;
2.
Rendahnya tingkat pendidikan warga
masyarakat;
3.
Ketidaksejalannya pemikiran antar
organisasi Islam;
4.
Gaya hidup barat yang mulai merajalela
di negara – negara Islam;
5.
Adanya berbagai budaya yang menyimpang
dari Al – Qur’an dan hadist;
6.
Membangkitkan kembali umat Islam dari
kemerosotan yang amat parah;
7.
Hasrat untuk memperoleh kekuasaan
diantara kelompok tertentu yang mengatas namakan Islam.
E.
PROSES MASUKNYA GERAKAN PEMBAHARUAN di INDONESIA
Adapun proses masuknya gerakan pembaharuan di
Indonesia bisa melalui berbagai cara diantaranya :
1.
Melalui peran mahasiswa, bahwa mahasiswa
yang menuntut ilmu di luar negeri setelah menyelesaikan pendidikannya, maka dia
mentransferkan ilmunya tersebut untuk warga masyarakat di Indonesia;
2.
Melalui jalur publikasi, yakni berupa
majalah – majalah yang memuat ide – ide pembaharuan Islam bisa berasal dari
luar negeri, sehingga bacaan tersebut diterjemahkan agar mudah dipahami oleh
warga masyarakat di Indonesia;
3.
Melalui jalur haji dan mukim yakni
tradisi pemuka agama Islam Indonesia yang menunaikan ibadah haji ketika itu
bermukim untuk sementara waktu guna menimba dan memperdalam ilmu keagamaan atau
pengetahuan lainnya. Ide – ide baru yang diperoleh tak jarang kemudian
mempengaruhi pemikiran serta dakwah di tanah air.
F.
NILAI – NILAI GERAKAN PEMBAHARUAN
1.
Nilai
perjuangan yaitu gerakan pembaharuan mengandung nilai
perjuangan menemukan kembali ajaran Islam yang penuh perjuangan;
2.
Nilai
persatuan yaitu gerakan pembaharuan bertujuan untuk
menciptakan persatuan bagi umat Islam dan mengatasi perpecahan karena perbedaan
dalam persoalan paham, kesukuan dan lain
–
lain;
3.
Nilai
solidaritas yaitu gerakan pembaharuan menjalin
solidaritas (persaudaraan) senasib sepenanggungan untuk membela umat Islam
dalam keadaan suka maupun duka;
4.
Nilai
Kemerdekaan yaitu gerakan pembaharuan mengutamakan kemerdekaan, terutama
kemerdekaan berpikir. Juga kemerdekaan fisik yaitu kemerdekaan untuk
membebaskan diri dari penjajahan bangsa
–
bangsa eropa yang telah menjajah negeri
–
negeri Islam. Juga
kemerdekaan dari ketergantungan ekonomi, dari penindasan politik dan kekuasaan serta
kemerdekaan dari bentuk
–
bentuk kebudayaan barat yang melanda dunia Islam.
G.
CONTOH GERAKAN PEMBAHARUAN DI INDONESIA
1.
Muhammadiyah
Sejak tahun 1905 K.H. Ahmad Dahlan telah banyak
melakukan dakwah dan pengajian – pengajian yang berisi paham baru dalam Islam
dan menitikberatkan pada segi alamiyah. Baginya, Islam adalah agama amal, suatu
agama yang mendorong umatnya untuk banyak melakukan kerja dan berbuat sesuatu
yang bermanfaat. Dengan bekal pendalaman beliau terhadap Al – Qura’an dan sunah
nabi, sampai pada pendirian dan tindakannya banyak bersifat pengalaman Islam
dalam kehidupan nyata.
Dari kajian – kajian K.H. Ahmad Dahlan akhirnya timbul pertanyaan kenapa banyak gerakan – gerakan islam yang tidak berhasil dalam usahanya. Hal ini tidak lain di sebabkan banyak orang yang bergerak dan berjuang tetapi tidak berilmu luas serta sebaliknya banyak orang yang berilmu akan tetapi tidak mau mengamalkan ilmunya.
Atas dasar keyakinannya itulah, K.H. Ahmad Dahlan pada tahun 1991 mendirikan sekolah Muhammadiyah yang menempati sebuah ruangan dengan meja dan papan tulis. Dalam sekolah tersebut, di masukkan pula beberapa pelajaran yang lazim di ajarkan di sekolah – sekolah model Barat, seperti ilmu bumi, ilmu alam, ilmu hayat dan sebagainya. Begitu pula diperkenalkan cara – cara baru dalam pengajaran ilmu – ilmu keagamaan sehingga lebih menarik dan mudah dipahami.
2. Al - Irsyad
Dalam jami’at
khair, timbul suatu perbedaan pendapat yang cukup tajam, terutama persoalan
kafa’ah yaitu sah tidaknya golongan Arab keturunan Sayid (keluarga nabi) menikah
dengan golongan lainnya. Dalam hal ini Syeh Sukarti berpendapat boleh dan tetap
seimbang. Selain itu, terdapat banyak bukti bahwa para sahabat menikah satu
sama lain tanpa memandang keturunan Sayyid atau tidaknya. Ternyata pendapat ini
menimbulkan ketidaksenangan golongan Arab seketurunan dengan Syaidina Ali,
keluarga Nabi dan berakhir dengan perpecahan. Kemudian Syekh Ahmad Sukati pada
tahun 1914 mendirikan perkumpulan Al Ishlah Wal Irsyad. Maksudnya ialah
memajukan pelajaran agama Islam yang murni di kalangan bangsa Arab di
Indonesia. Sebagai amaliyahnya berdirilah beberapa perguruan Al – Irsyad di
mana – mana, di antaranya pada tahun 1915 di Jakarta. Selain itu, banyak
bergerak dalam bidang sosial dan dakwah Islam dengan dasar Al – Qur’an dan sunnah
rasul secara murni.
3.
Persatuan
Islam (Persis)
Persatuan
Islam (Persis) didirikan di Bandung pada 17 September 1923 oleh K.H. Zamzam,
seorang ulama berasal dari Palembang. Persis bertujuan mengembalikan kaum
muslimin kepada pimpinan AL – Qur’an dan sunnah Nabi dengan jalan mendirikan
madrasah – madrasah, pesantren dan tabliqh pidato ataupun tulisan. Selain itu,
menerbitkan pula majalah yang cukup menonjol pada zamannya, yaitu Pembela Islam dan majalah Al Muslimin.
Persis sangat
menonjol dalam usahanya memberantas segala macam bid’ah dan khufarat dengan
cara – cara radikal dan tidak tanggung – tanggung. Lebih – lebih setelah Persis
berada dalam kepemimpinan ustadz A. Hasan yang terkenal tegas dalam menegakkan
kemurnian agama, maka Persis semakin hari semakin bertambah luas dan
berkembang. Diantara alumni pendidikan Persis yang terkemuka adalah M.Natsir,
seorang tokoh cendikiawan dan pemimpin Islam Indonesia yang juga pernah menjadi
Perdana Menteri Republik Indonesia serta menduduki jabatan – jabatan penting dalam
Lembaga Islam International.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pembaharuan
mengandung pengertian pemikiran, aliran, gerakan dan usaha untuk mengubah paham
– paham, adat istiadat lama dan sebagainya. Agar semua itu dapat disesuaikan
dengan pendapat – pendapat dan keadan baru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi modern. Namun bukan berarti pembaharuan mengubah isi
Al – Quran dan Hadits.
B.
SARAN
Hendaknya kita
umat Islam lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi adanya suatu pembaharuan
dalam Islam. Dengan adanya kemajuan Barat dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi dapatlah diambil suatu pelajaran bahwa itu semua berkat usaha gigih
tokoh – tokoh Barat dalam mengadakan pembaharuan demi menuju
suatu kemajuan dan kita umat Islam patut mencontoh usaha mereka dengan tetap
berpedoman kepada Al Qur’an dan sunnah nabi.
DAFTAR PUSTAKA
http://gerakan-pembaharuan.pdf
http://haniy-th.blogspot.com/2011/05/pembaharuan-islam-di-indonesia.html
http://immfkikumy.wordpress.com/2011/11/10/gerakan-pembaharuan-islam-di-indonesia/
http://mahmud09-kumpulanmakalah.blogspot.com/2012/06/konsep-dasar-gerakan-pembaharuan-dalam.html
0 komentar:
Posting Komentar