BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah, terkadang kita sebagai penulis harus mencantumkan tabel dan gambar, baik yang
dibuat sendiri maupun mengutip dari sumber lain.
Hal ini dimaksudkan agar dapat
memperjelas lebih mudah maksud dari
tulisan di dalam karya tulis ilmiah tersebut. Tabel merupakan susunan dari
bahan-bahan yang mengandung angka-angka yang dibuat secara sistematis, biasanya
terdiri dari beberapa kolom, sedangkan yang
dimaksud dengan gambar adalah bentuk-bentuk tertentu yang tidak dapat dikategorikan sebagai tabel,
misalnya cetak biru (blueprint atau bestek), bagan atau denah, lukisan, grafik,
peta, dan sejenisnya. Namun, kita juga tidak boleh sembarangan dalam pembuatan
table dan daftar gambar tersebut, karena untuk
pembuatan tabel dan daftar gambar tersebut juga memiliki aturan-aturan
tersendiri untuk membuatnya.
Untuk mengetahui bagaimana cara penomoran, penyusunan tabel dan daftar
gambar secara jelas, dalam makalah ini akan dibahas lebih mendalam tentang cara
penomoran, penyusunan tabel dan daftar gambar.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa pengertian tabel dan gambar?
2.
Apa saja tujuan pembuatan tabel dan daftar gambar
dalam suatu karya ilmiah?
3.
Apa saja macam-macam dari tabel dan gambar?
4.
Bagaimana cara penomoran penyusunan tabel dan daftar
gambar?
C.
TUJUAN PENULISAN
1.
Menjelaskan pengertian tabel dan gambar.
2.
Menjelaskan tujuan pembuatan tabel dan gambar dalam
suatu karya ilmiah.
3.
Menjelaskan macam-macam tabel dan gambar.
4.
Menjelaskan cara-cara penomoran penyusunan tabel dan
daftar gambar.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Tabel dan Gambar
Tabel adalah daftar yang berisi sejumlah data-data informasi yang
biasanya berupa kata-kata maupun bilangan yang tersusun dengan garis pembatas. Tabel merupakan susunan
dari bahan-bahan yang mengandung angka-angka yang dibuat secara sistematis,
biasanya terdiri dari beberapa kolom,
sedangkan yang dimaksud dengan gambar
adalah bentuk-bentuk tertentu yang tidak
dapat dikategorikan sebagai tabel, misalnya cetak biru (blueprint atau bestek),
bagan atau denah, lukisan, grafik, peta, dan sejenisnya. Selain itu juga, gambar
adalah bagan, grafik, peta, diagram,atau foto.
B.
Tujuan Pembuatan Tabel dan Gambar
1.
Menurut standar penulisan American Psychological
Association (APA) tabel dapat membantu Anda menyajikan sejumlah besar bahan efisien.
Tata letak tabel harus
logis dan mudah bagi
pembaca untuk memahami.
2.
Tabel dalam suatu karya ilmiah juga memberikan ringkasan data-data penelitian yang penting.
Data lengkapnya dapat disajikan pada lampiran.
3.
Tujuan tabel dan
gambar dalam sebuah dokumen adalah untuk meningkatkan pembaca memahami
informasi dalam dokumen.
C.
Jenis-Jenis Tabel dan Gambar
1. Spesifik Jenis Tabel
Analisis Varians (ANOVA) Tabel.
Format konvensional sebuah tabel ANOVA untuk
mencantumkan sumber pada kolom tulisan rintisan, maka derajat kebebasan (df)
dan F rasio. Berikan subjek antara‐variabel dan kesalahan pertama,
kemudian dalam‐subyek dan kesalahan. Kesalahan mean square harus diapit tanda
kurung. Menyediakan catatan umum ke meja untuk menjelaskan apa artinya
nilai‐nilai tersebut (lihat contoh). Gunakan tanda bintang untuk
mengidentifikasi rasio F signifikan secara statistik, dan memberikan
probabilitas catatan kaki.
Regresi
Konvensional pelaporan analisis regresi dua
format berikut. Jika studi adalah murni diterapkan, hanya daftar mentah atau
unstandardized koefisien (B). Jika studi ini murni teoretis, hanya
daftar koefisien standar (β). Jika studi ini diterapkan atau tidak murni
teoritis, kemudian daftar kedua standar dan unstandardized coeifficents.
Tentukan jenis analisis, baik hierarkis atau simultan, dan menyediakan
penambahan perubahan jika Anda menggunakan regresi hirarks.
2.
Jenis
Gambar
Grafik
Grafik yang baik cepat menyampaikan hubungan
seperti perbandingan dan distribusi. Bentuk yang paling umum dari grafik yang
tersebar plot, grafik garis, grafik batang, gambar‐gambar grafik, dan grafik
pie. Untuk informasi lebih rinci dan spesifik pada jenis informasi, hubungan,
dan makna dapat dinyatakan dengan berbagai jenis grafik, hubungi operator buku
teks analisis kuantitatif. Program spreadsheet, seperti Microsoft Excel, dapat
menghasilkan grafik untuk Anda.
Scatter Plot
Scatter plot masing‐masing terdiri dari titik‐titik yang
mewakili nilai dari peristiwa tertentu pada skala yang didirikan oleh dua
variabel diplot di x ‐ dan y sumbu. Ketika titik‐titik cluster
bersama‐sama, korelasi tersirat. Di sisi lain, ketika titik‐titik yang tersebar
secara acak, tidak ada korelasi yang terlihat.
Scatter Plot Graph
Grafik Garis
menggambarkan hubungan antara variabel
kuantitatif. Biasanya, variable independen diplot sepanjang sumbu x (horizontal)
dan variabel dependen digambarkan sepanjang sumbu y (vertikal).
Grafik Batang
Grafik Batang dalam tiga jenis utama: 1) padat
vertikal atau horisontal bar, 2) beberapa grafik batang, dan 3) geser bar.
Padat grafik batang, variabel independen kategoris, dan setiap baris mewakili
satu jenis datum, misalnya grafik batang dari pengeluaran bulanan. Sebuah
grafik batang ganda dapat menunjukkan informasi yang lebih kompleks daripada
grafik batang sederhana, misalnya pengeluaran bulanan dibagi ke dalam kategori
(perumahan, makanan, transportasi, dll). Dalam geser grafik batang, batang
dibagi dengan garis horizontal yang berfungsi sebagai dasar, yang memungkinkan
representasi data di atas dan di bawah titik acuan tertentu, misalnya tinggi
dan suhu rendah rata‐rata ay suhu.
Grafik Bar
Tipe Grafik Bar
Grafik Bergambar
Grafik Bergambar dapat digunakan untuk
menunjukkan perbedaan kuantitatif antara kelompok. Grafik bergambar bisa sangat
menipu: jika ketinggian dari suatu gambar adalah dua kali lipat, wilayahnya
adalah empat kali lipat. Oleh karena itu, besar harus berhati‐hati bahwa gambar
yang mewakili nilai‐nilai yang sama harus ukuran yang sama.
Grafik Pie
Grafik pie digunakan untuk mewakili persentase dan
proporsi. Demi mudah dibaca, tidak lebih dari lima variabel harus dibandingkan
dalam satu grafik pie. Segmen harus memerintahkan sangat ketat: dimulai pada
pukul dua belas, agar mereka dari terbesar ke terkecil, dan bayangan segmen
dari terang ke gelap (yakni segmen yang terkecil harus paling gelap). Garis dan
titik‐titik dapat digunakan untuk pelindung dalam dokumen hitam dan putih.
D.
Cara Penomoran Penyusunan
Tabel
dan Daftar
Gambar
Sebagian besar perangkat lunak pengolah kata
yang tersedia saat ini akan memungkinkan Anda untuk membuat sendiri tabel dan
gambar, dan bahkan yang paling dasar pengolah kata memungkinkan embedding
gambar, sehingga memungkinkan Anda untuk memasukkan tabel dan gambar di hampir
semua dokumen.
Data dalam tabel yang hanya memerlukan dua
atau lebih sedikit kolom dan baris harus disajikan dalam teks. Data yang lebih
kompleks lebih baik disajikan dalam format tabel. Agar data kuantitatif akan
disajikan secara jelas dan efisien, itu harus diatur secara logis, misalnya
data yang akan dibandingkan harus dipresentasikan di samping satu sama lain
(sebelum / sesudah, muda / tua, laki‐laki / wanita, dll), dan informasi
statistic (berarti, standar deviasi, nilai‐nilai N) harus disajikan dalam
bagian yang terpisah dari meja. Jika memungkinkan, gunakan bentuk kanonik
(seperti ANOVA, regresi, atau korelasi) untuk berkomunikasi data Anda secara
efektif.
Ketentuan
pembuatan tabel dan gambar adalah sebagai berikut:
a. Gambar, grafik, dan diagram diberi nama gambar
b. Tabel dan gambar ditempatkan di antara bagian
teks yang paling banyak membahasnya. Tabel dan gambar harus
dibuat sedemikian rupa sehingga dapat berdiri
sendiri, agar dapat dimengerti oleh pembaca tanpa harus membaca keterangan dalam teks.
c. Bila tabel ditulis dalam posisi landscape, sisi
atas tabel adalah sisi yang dijilid.
d. Tabel dan gambar selalu simetris di tengah (center)
terhadap halaman.
e. Nomor tabel dan gambar harus menyertakan nomor
bab dimana tabel dan gambar tersebut berada. Bila dalam suatu TA
hanya terdapat 1 (satu) buah tabel atau gambar, maka
tabel atau gambar yang hanya satu tersebut tidak perlu diberi nomor.
f.
Penulisan judul
gambar dan tabel:
-
Tabel: judul
ditulis di atas Tabel, rata kiri atau simetris di tengah (center)
terhadap tabel yang bersangkutan. Judul tabel ditulis
langsung mengikuti nomor tabelnya
-
Gambar: judul
ditulis di bawah gambar berjarak 1,5 spasi, simetris (center) terhadap gambar yang bersangkutan. Judul
gambar ditulis langsung mengikuti nomor gambarnya.
g. Penulisan sumber gambar dan tabel:
-
Tabel: sumber
tabel (bila bukan hasil olahan sendiri) dapat ditulis di bagian atas atau bawah tabel berjarak 1,5 spasi. Sumber yang
sudah diolah lebih lanjut perlu diberi catatan
(telah diolah kembali).
-
Gambar: sumber
gambar (bila bukan hasil olahan sendiri) harus ditulis di bagian bawah gambar berjarak 1,5 spasi. Sumber yang
sudah diolah lebih lanjut perlu diberi catatan (telah diolah kembali).
h. Peletakan tabel atau gambar, berjarak tiga
spasi setelah teks. Penulisan teks setelah tabel atau
gambar dilanjutkan dengan jarak satu setengah spasi dari baris terakhir judul gambar.
i.
Apabila judul
gambar atau tabel melebihi satu baris, maka penulisan judul dapat disusun simetris di tengah (center) dan
diketik dengan satu spasi.
j.
Jika tabel dan
gambar terlalu panjang maka dapat diputus dan dilanjutkan dengan mengetikkan nomornya dan keterangan
“sambungan” dalam tanda kurung.
k. Jika tabel dan gambar terlalu lebar, terdapat
beberapa ketentuan sebagai berikut:
-
Ditempatkan
secara memanjang di halaman tersendiri.
-
Ditempatkan
pada kertas lebar kemudian dilipat agar tidak melebihi format kertas.
-
Diperkecil
ukurannya sesuai format Tugas Akhir, tetapi ukuran huruf yang tercantum didalamnya tidak boleh lebih kecil dari 8 poin
(ukuran sebenarnya).
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Tabel adalah daftar yang berisi
sejumlah data-data informasi yang biasanya berupa kata-kata maupun bilangan
yang tersusun dengan garis pembatas, sedangkan
gambar adalah bentuk-bentuk tertentu yang
tidak dapat dikategorikan sebagai tabel, misalnya cetak biru
(blueprint), bagan atau denah, lukisan, grafik, peta, dan sejenisnya. Tujuan
dari pembuatan tabel dan gambar yaitu untuk mudahkan pembaca dalam memahami
informasi dalam sebuah dokumen dengan format yang lebih sedernaha namun
mencakup data yang lebih terperinci.
Daftar Pustaka
Rahmatkusnadi6.blogspot.com
yuhana.if.its.ac.id/wp-content/uploads/.../DaftarIsi_Otomatis.
pdfdepsi.fst.unair.ac.id/.../Pedoman-Penyusunan-PSI-TA-2012-rev-1.do...
bytescode.files.wordpress.com/.../...
pagesgoblog.files.wordpress.com/2011/.../format-menyusun-skripsi.p...